PERJALANAN YANG SELALU MENYENANGKAN
Rabu,23 September 2025,merupakan tanggal yang akan selalu ku ingat.Karena pada tanggal tersebut mengingatkan kita bahwa kebersamaan perlu dirayakan untuk satu hari lagi.Pagi hari dimulai dengan doa dan baris di lapangan untuk memasuki bis masing-masing.Aku masuk bis 1 bersama teman-temanku.Sepanjang perjalanan kami mendengarkan arahan dari Om Bob,pemandu bus kami.Selain itu kami juga mendengarkan alunan musik yang membuat badan bergoyang dengan irama musik timur.
Destinasi pertama kami adalah Komunitas hong.Komuunitas Hong adalah komunitas yang melestarikan permainan permainan tradisional.Sesampaiya disana kami disambut dengan nyanyian khas sunda dengan diiringi musik tradisional.Kami pun berkenalan dengan anggota komunitas hong.Permainan pertama yang kami mainkan adalah salam sabrak.Permainan ini seperti tos namun dengan irama dan variasi yang berbeda.Permainan ini dibagi menjadi beberapa level dengan kesulitan yang berbeda.Permainan ini mengajarkan kami untuk sopan santun dan tidak malu menyapa teman saat bertemu.
Selama disana banyak permainan yang kita lakukan.Salah satu yang saya anggap paling menarik yaitu momonyetan.Permainan ini melibatkan 2 orang dengan masing masing mempunyai ekor yang dibuat dengan sarung.Pemain berlomba lomba memegang sarung pemain lain dengan cepat.Aku berkesempatan mencoba permainan ini.Aku melawan Nathan dan dengan kecepatan dan kelincahanku,Aku berhasil menang dan memegang ekor dia terlebih dahulu.
Permainan selanjutnya yang saya sukai adalah bedil leunca.permainan ini menggunakan senjata mirip ak-47 namun peluru diisi dengan leunca.Saya menyukai permainan ini karena sangan mirip dengan permainan didalam game.Permainan ini juga bisa melatih fokus saya untuk menembak ke arah target.Namun saya menyadari sesuatu,permainan ini semakin seru jika dimainkan bersama teman teman.Rasanya akan sangan membosankan jika permainan ini hanya dilakukan sendiri.harus ada teman yang senantiasa menjadi tempat celetukan dan tawa sesaat saat bermain bedil leunca.
Destinasi selanjutnya adalah Batik Komar yang ternyata berjarak 8 menit dari rumah ku.Sesampainya di sana kami bergegas berkeliling pabrik pembuatan batik.Aku dan Krista sempat berkenalan dengan salah satu pekerja disana.Ia sangat baik dan ramah kami bertanya tanya tentang berapa lama 1 kain dikerjakan dan perhari bisa mendapatan berapa kain.Ternyata kain dicetak berdasarkan motif terlebih dahulu katanya agar lebih cepat.
Setelah itu kami melanjutkan workshop tentang batik dan bagaimana cara pembuatannya.Mulai dari mencetak,menulis,dan mewarnai batik itu sendiri.Aku memilih untuk mencetak batik dengan motif ikan dan megamendung serta da logo seperti burung ditengahnya.Aku memilih ketiga motif tersebut karena merupakan perpaduan yang pas antara budaya dan motif lucu.Setelah itu Aku mencoba merangkai sketsa yang akan aku buat untuk menulisnya dengan lilin nanti.
Selanjutnya aku meneruskan proses dengan menebalkan sketsa dengan lilin menggunakan canting.Ini merupakan bagian yang tidak aku senangi karena membutuhkan kesabaran didalamnya.Teknik yang dipakai juga sangat sulit.Aku harus memegang kain dan canting dengan presisi agar lilin yang jatuh tidak terlalu banyak.Aku juga harus menuangkan dan mengambil lilin dengan hati-hati agar tidak terkena tangan saya.Walaupun sulit namun aku bisa menyelesaikannya dengan baik meski tidak terlalu rapi.
Tapi keseluruhan Outing ini sangat berkesan dengan kesulitan dan kesenangannya.Terima kasih Batik komar dan komunitas Hong
KUNJUNGI;
BATIK KOMAR: https://batikkomar.com/
KOMUNITAS HONG: https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrOqaw4GuVo1i0DY.5XNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1761054520/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.instagram.com%2fkomunitashong%2f/RK=2/RS=aDxvHBGsxoow1jjuynbqbKY4Un4-
Comments
Post a Comment